Pringsewu DDSP , Senin (01/07/2019) Ketua Pengurus DDSP (Teguh Setiawan) didampingi oleh anggota kepengurusan DDSP (Aryon Effendi) mendampingi para pasien penderita Thalassemia dalam acara halal bihalal yang dilakukan di kediaman Bapak Wakil Bupati Pringsewu (Dr H Fauzi SE;MKom; Akt;CA) sekaligus sebagai Pembina dalam Kepengurusan DDSP. Dalam acara tesebut juga dihadiri oleh para Pasien Thalassemia dan orang tua pasien (yang dirujuk dari kabupaten Tanggamus,Lampung Tengah,dan Pesawaran), Klub Jantung Indonesia serta ibu-ibu anggota senam.
Dr H Fauzi SE;MKom; Akt;CA mengatakan bahwa untuk penderita Thalassemia stidaknya ada 9 pendonor untuk 1 (satu) pasien Thalassemia. Jadi jika pasien Thalassemia 31 orang kira-kira harus ada pendonor tetap beberapa orang. Selain itu Beliau (Dr H Fauzi SE;MKom; Akt;CA) juga mengatakan banyaknya komponen di kabupaten pringsewu untuk bisa di sinergikan guna menunjang pembangunan di kabupaten pringsewu.
Karena untuk penderta Thalassemia perlu perawatan khusus serta membutuhkan banyak pendonor, berikut kami jabarkan mengenai Thalassemia, Apa Itu Thalassemia?
Thalassemia
Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah, atau disebut dengan hemoglobin, tidak berfungsi secara normal. Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan digunakan oleh sumsum tulang untuk menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah berfungsi mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh.
Pengidap thalassemia memiliki kadar hemoglobin yang berfungsi dengan baik lebih rendah. Oleh karena itu, tingkat oksigen dalam tubuh pengidap thalassemia lebih rendah. Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat dialami jika tubuh kekurangan oksigen: Mudah mengantuk,letih,pingsan,sulit bernapas.
Komplikasi thalassemia yang serius dapat terjadi jika tidak segera ditangani, yaitu pertumbuhan yang terhambat, gagal jantung, kerusakan organ dalam tubuh, dan penyakit hati.
Gejala Thalassemia
Gejala thalassemia yang dialami oleh setiap orang itu berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan tipe thalassemia yang diidap. Untuk bekerja dengan normal, hemoglobin memerlukan 2 protein alfa dan 2 protein beta.Kelainan pada protein alfa disebut dengan thalassemia alfa dan pada protein beta thalassemia beta.
Penyebab Thalassemia
Thalassemia disebabkan oleh Mutasi pada DNA yang membuat hemoglobin pembawa oksigen ke seluruh tubuh merupakan penyebab seseorang mengidap thalassemia. Penyakit ini terjadi akibat kelainan pada faktor genetika, Beberapa kemungkinan komplikasi thalassemia yang dapat terjadi adalah hepatitis, osteoporosis, pubertas yang tertunda dan gangguan pada ritme jantung.
Pengobatan Thalassemia
Thalassemia dapat diobati dengan dua metode perawatan, yaitu dengan transfusi darah tali pusat dan transplantasi sumsum tulang. Namun metode perawatan ini tidak cocok untuk semua pengidap thalassemia dan bisa menyebabkan terjadinya sejumlah komplikasi. Transfusi darah secara rutin diperlukan bagi pengidap thalassemia beta, namun hal ini bisa berakibat kepada menumpuknya zat besi di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Perawatan untuk menyingkirkan zat besi berlebih di dalam tubuh bisa dilakukan dengan terapi khelasi.
Pencegahan Thalassemia
Untuk mencegah bayi yang lahir mengidap thalasemia, lakukan cara-cara berikut ini:
- Pasangan yang ingin merencanakan kehamilan perlu menjalani tes darah untuk melihat nilai hemoglobin dan melihat profil sel darah merah di dalam tubuh mereka.
- Melakukan skrining thalassemia.
- Konsultasi genetik.
- Pemeriksaan prenatal.
DDSP “Berbagi Tanpa Mengurangi”